Langsung ke konten utama

JASA TITIP KUE ARTIS LARIS MANIS


Usaha Baru, Namanya Jastip

Siapa yang gak kenal gigietcake? Gotixcake? Kuenyayu? Bandung Makuta? Dan masih banyak lagi kue artis lainnya. Nah, sekarang ini di tahun 2017, banyak banget kue artis bermunculan. Ada yang mereka memang satu manajemen atau memang ingin serius menggeluti bidang bisnis khususnya di kue atau usaha bakery ini.
Namun kendala untuk membeli kue-kue tersebut adalah jarak. Ya, kue-kue tersebut hanya dijual di tempat tertentu. Untuk Kota Bekasi sendiri, misalnya saja kue artis ini dijual di daerah Summarecon Mall Bekasi, Kranji dan Pondok Gede. Bagi mereka yang di kota asalnya tidak terdapat outlet artis tersebut, maka akan cukup kesulitan membelinya.
Muncul lah, Jasa Titip Kue Artis, atau biasa dikenal dengan sebutan JASTIP. Dan salah satu yang tertarik dengan usaha ini ada Gina Supriatin dan Deya Deshinta Permatasari. Berbeda dengan Gina, Deya adalah seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Unisma Bekasi, sedangkan Gina adalah Ibu Rumah Tangga.
Buka Jastip di Bandung…
Untuk Teh Gina, saapan akrab Gina Suprihatin yang beralamat  di Jalan Karang Tineng Indah Dalam No. 18 Kecamatan Sukajadi Bandung, memulai usaha Jastip sejak 30 Mei 2017 dengan membuat akun media sosial di instagram untuk menambah tingkat penjualannya. Nama akunnya adalah @ginasshop dan berubah menjadi @jastipkuehitsginasshop sejak Juli 2017.

 
Gina Supriatin

Perempuan kelahiran Bandung 12 Oktober 1992 ini mengaku omset yang didapat sekitar 3 juta per bulan. Dengan penghasilannya tersebut, dia merasa sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Mengingat statusnya yang sudah bersuami, dia menjalankan usaha ini untuk menambah pemasukan keuangan keluarganya.
Selain usaha Jastip, Teh Gina juga disibukkan dengan bidang retail yang digelutinya dan juga online shop. Namun kini, dia sedang focus dengan usaha Jasa Titip Kue Artis.
 



















(Tampilan akun medson @jastipkuehitsginasshop)

Usaha jastip kini menjadi tren di era teknologi canggih ini. Kaerna dari itu saya ambil peluang jastip.
Teh Gina menceritakan awal tertarik membuka usaha Jastip adalah Berawal dari suruhan orang untuk membeli kue. Darisana dia tercetus ide untuk membuka jastip yang hanya melayani pesanan sekitar Bandung.
“Hanya melayani orderan Bandung dan reseller 1 orang saja.  Setelah itu saya tekuni dan akhirnya saya tertarik dengan dunia jastip ini karena saya lihat peluang untuk saya dan konsumen luar bisa menggunakan jasa titip,” ujarnya.

Hingga saat ini, The Gina melakukan usaha ini sebagai admin dan manajemen keuangan sedangkan untuk bantuan atau pengemasan barang saya punya 2 asisten untuk membantu agar lebih hemat waktu sehingga lebih efektif & efisien.
Trik mengatur waktu ala Teh Gina, beliau belanja cake dari pagi. Ketika siang menjelang adalah waktunya pengemasan hingga selesai lalu dikirim melalui expedisi.  Dan tidak lupa Teh Gina juga selalu menulis batas jam kerja yaitu mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00.
Lika-liku bersama Jastip
Membuka usaha jastip bukan tanpa Lika-liku. Menurut penuturan Teh Gina, pengalaman yang ia rasakan selama berjualan kue artis adalah  harus pintar menghadapi berbagai macam karakter konsumen yang berbeda-beda keinginannya, selain itu juga Teh Gina pernah mengalami kerugian.
“Kerugian yang pernah dialami sekitar 17 box cake dengan harga 55.000 per box, selain itu juga mengalami factor lain yaitu terjadi cancel namun kue ternyata sudah samapai,” ungkapya














Deya Deshinta Permatasari
Hampir sama dengan Teh Gina, Deya memulai usaha Jastipnya ketika pertengahan 2017, tepatnya saat liburan kuliah semester 4. Deya mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengisi waktu liburan yang cukup panjang. Namun karena omset dan peminat semakin banyak, maka Deya serius untuk menekuni usaha jasa titip kue artis ini.
Sebelum membuka usaha jastip ini, Deya juga dulu sempat berjualan online. Barang yang dijualnya adalah berupa Ring Case Handphone. Usaha ini digelutinya sejak Sekolah Menengah Atas (SMA). Setalah vakum, Deya mencoba peruntungannya yang lain dengan membuka usaha jastip ini karena maraknya penikmat kue artis yang terus bermunculan untuk mendapatkan hati pembeli.
Deya juga membuat akun media sosial di instagram sebagai upaya mempromosikan jasa titipnya kepada pembeli. Nama akunnya adalah @jastipcake.cikarang. nama ini juga sebelumnya adalah pergantian dari nama lama yaitu @gigieatcikarang. Mengapa namanya ada cikarangnya? Karena Deya ini tinggal di Cifest Walk, Cikarang Selatan. Selain akun instagram, Deya juga menawarkan jastipnya di akun Shopee miliknya, sehingga banyak yang mengikutinya di medsos.
Awalnya, dia hanya membuka jasa titip untuk @gigieatcake, karena saat itu outlet kue yang dimiliki Nagita Slavina yang juga istri dari Raffi Ahmad ini membuka toko @gigieatcake di Pondok Gede, Bekasi. Karena penasaran dan banyak yang mau coba kue mba gigi ini, Deya pun kebanjiran order.
“iya, lumayan yang pesen, jadi beli deh kuenya dan kita jual lagi. Awalnya saya cuma ambil 5rb per box. Murah bangeettt… karena memang belum tau harus ambil untung berapa,” kata Deya.
Memang harga yang ditawarkan Deya cukup pas di kantong. Misalnya saja, harga kue @gigieatcake sekitar Rp60.000,00 dan Deya kasih harga untuk jasa titip Rp5.000. Namun setelah mempelajari untung ruginya, Deya mengambil 15rb per box. Total biaya itu dihitung dari perjalanan dan jasa pengemasan.
 












(Tampilan instagram @jastipcake.cikarang)
Muncul lagi outlet kue artis yang baru, kita buka jasa titip lagi buat yang minat…

Setelah beberapa lama menjalani jastip @gigieatcake, Deya beralih ke @kuenyaayu. Toko kue Ayu Ting Ting ini buka di daerah Kranji, Bekasi. Setelah dicoba, ternyata minat terhadap @kuenyaayu sangat besar. Hari demi hari pesanan kue terus meningkat, karena satu hari saja ada pesanan hingga 35 box, dengan keuntungan Rp15.000 er box. Deya bahkan sempat berspekulasi, “kalau setiap hari kaya gini, bisa kaya juga, hahaha.”
Sejak memulai jastip @kuenyaayu, Deya sudah tidak lagi melayani pesanan @gigieatcikarang karena selain lokasinya yang cukup jauh, peminatnya juga semakin berkurang. Selain @kuenyaayu, Deya juga menjual berbagai kue lainnya yang dapat menggunakan jastipnya.
“Ada banyak selain @kuenyaayu, aku juga melayani jastip untuk kuenya @gotixcake, tales bogor, bolu amanda, hingga yang terbaru adalah @cakekinian.id,” katanya.

Agak ganggu waktu kuliah sih sebenernya…
Deya juga merasa untuk waktu kuliah sedikit terganggu apalagi jika banyak pesanan yang masuk. Dia harus bolak-balik ke took kue belum lagi jika kuenya sold out. Terkadang Deya harus melakukan pengemasan kue sampai larut malam agar kue bisa dikirim malam ini. Alhamdulillah, walaupun untuk saat ini belum ada tenaga tambahan, Deya juga dibantu oleh adiknya dan teman dekatnya. (Siapa tuh??? Hehe)

Banjir Follower dan Order karena Di Like Ayu Ting-Ting
Hingga saat ini follower @jastipcake.cikarang sudah mencapai 2000 orang. Menariknya, pengikut ini semakin meningkat ketika ayu ting-ting ikut menyukai kiriman Deya di akun jastipnya, dan terus melonjak tajam sampai yang menyukai hingga 600 orang dan follower pun dari 0 sekarang sudah ribuan. Deya mengaku sangat senang dan bersyukur usahanya cukup lancar.
“Seneng banget usaha yang dimulai sejak belum apa-apa sekarang dikenal banyak orang, aku bersyukur banget,” ujar perempuan kelahiran Madiun 20 tahun lalu itu.



Kalau ramai mungkin bisa sampe Rp3,5 juta
Memang dengan membuka jastip kuenyaayu, omset naik hingga satu minggu mendapat keuntungann bersih Rp600 ribu. Jadi jika dikalkulasikan, satu bulan Rp2 juta 4 ratus ribu rupiah. Dan jika sedang ramai bisa Rp3 hingga 3,5 juta.
Dari biaya yang ia patok Rp15.000,00 dia juga menambahkan keamanan pengemasan. Deya menambahkan plastic double wrap agar pesanan kuenya aman dan tidak hancur. Mengingat pesanan yang ia dapat dikirim hampir ke seluruh Indonesia dengan jasa kurir JNE sehari sampai.
Jastip Deya juga sudah pernah diulas salah satu akun youtuber dengan pengemasannya yang rapih dan kue tidak rusak. Meski banyak pujian, Deya tidak terhindar dari pembeli yang cukup membuatnya kesal.

Pernah dibilang “Heh Tukang Tipu!”
“Saya pernah tuh dibilang penipu, padahal saya nipu apa. Orang dia juga belinya Cuma satu. Gak ada untungnya buat saya,” ungkap Deya yang sangat hobi masak itu.
Kejadian itu bermula ketika pembeli berkata bahwa, pesanan kuenya tidak kunjung datang. Sedangkan saat itu, Deya sudah menunjukkan bukti bahwa JNE sudah sampai dengan mengecek nomer resinya. Namun, tujuan sampai tidak sama dengan penjelasan pembeli. Deya mengatakan, dia hanya jastip bukan kurir.
“Yaa kan kalo gitu salah kurirnya bukan salah saya. Kalau dia bilang nanya ke JNE-nya dimarahin gak mungkin. Masa mau Tanya barang diomelin,” kata Deya.
Namun dengan pengalaman yang ada, Deya tetap semangat berjualan. Ibu dan Ayahnya pun senang melihat bisnis anaknya yang semakin maju dan dipercaya orang lain. (Devi Veviani)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“PENELITIAN PERNIKAHAN ANTARBUDAYA JEPANG DAN INDONESIA” MATA KULIAH KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

“PENELITIAN PERNIKAHAN ANTARBUDAYA JEPANG DAN INDONESIA” MATA KULIAH KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA Bekasi, 20 November 2016 Preparing The Future DI SUSUN OLEH: ADE IRMA SURYANI (41182037150049) DEVI VEVIANI (41182023150051) TRI JAYA NUR FIARTO (41182037150058) DOSEN PEMBIMBING: TIN HARTINI S. Ag., M. Si. FAKULTAS: KOMUNIKASI, SASTRA & BAHASA PROGRAM STUDI: ILMU KOMUNIKASI (B) TAHUN AJARAN: 2016/2017 UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113 Telp.Fax : (021) 8808853 www.unismabekasi.ac.id KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan nikmat serta hidayah-Nya, sehingga pembuatan penelitian sederhana kami yang berjudul “Penelitian Pernikahan Antarbudaya Jepang dan Indonesia” dapat terselesaikan. Tugas ini diajukan untuk pelaksanaan UAS semester tiga yang rencananya akan dilaksanakan pada 4 Januari 2016, sebagai pemenuhan nilai akhir Ujian Akhir Semester. Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pem...

Bedah Buku LOGIKA Drs. H. Mundiri Bab 4

KLASIFIKASI A.       PENGERTIAN Klasifikasi adalah pengelompokan barang yang sama dan memisahkan dari yang berbeda menurut spesianya. Para ilmuan membuat klasifikasi ilmu menjadi tiga golongan besar: 1.       Ilmu-ilmu sosial 2.       Ilmu-ilmu kealaman 3.       Ilmu-ilmu humaniora Pengelompokan barang-barang ini tidak lain agar kita mudah dalam berhubungan dengan benda-benda itu. Ada dua macam cara membuat klasifikasi: 1.         PEMBAGIAN (Logical Division) Adalah membagi suatu jenis kepada spesia yang dicakupnya. ·          Definisi yang telah kita pelajari membahas pengertian kata sedangkan pembagian membicarakan denotasinya. ·          Jika definisi merupakan analisi konotasi maka pembagian merupakan analisis denotasi. ·   ...

ANALISIS KOMUNIKASI BAHASA PENGGUNA FACEBOOK MENGGUNAKAN TEORI KOMUNIKASI MEDIA SIBER DAN TEORI TECHNOLOGICAL DETERMINISM

MAKALAH UJIAN AKHIR SEMESTER II Bekasi, 8 Juni 2016 Diajukan sebagai Pemenuhan nilai UAS Mata Kuliah Teori Komunikasi   Preparing The Future ANALISIS KOMUNIKASI BAHASA PENGGUNA FACEBOOK MENGGUNAKAN TEORI KOMUNIKASI MEDIA SIBER DAN TEORI TECHNOLOGICAL DETERMINISM DISUSUN OLEH: ANGGITA PUSPITASARI (411820371500 DEVI VEVIANI (41182037150051) M. RIZKY NANDA (411820371500 M. RIFKY AMBARI (41182037150053)           DOSEN PEMBIMBING : WINDA PRIMASARI, m. s i. FAKULTAS : KOMUNIKASI, SASTRA DAN BAHASA PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI (KELAS B) TAHUN AJARAN : 2015/2016 UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113 Telp.Fax : (021) 8808853 www.unismabekasi.ac.id DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3 1.2 Rumusan Mas...