Usaha Baru, Namanya
Jastip
Siapa yang gak
kenal gigietcake? Gotixcake? Kuenyayu? Bandung Makuta? Dan masih
banyak lagi kue artis lainnya. Nah, sekarang ini di tahun 2017, banyak banget
kue artis bermunculan. Ada yang mereka memang satu manajemen atau memang ingin
serius menggeluti bidang bisnis khususnya di kue atau usaha bakery ini.
Namun kendala
untuk membeli kue-kue tersebut adalah jarak. Ya, kue-kue tersebut hanya dijual
di tempat tertentu. Untuk Kota Bekasi sendiri, misalnya saja kue artis ini
dijual di daerah Summarecon Mall Bekasi, Kranji dan Pondok Gede. Bagi mereka
yang di kota asalnya tidak terdapat outlet artis tersebut, maka akan cukup
kesulitan membelinya.
Muncul lah, Jasa
Titip Kue Artis, atau biasa dikenal dengan sebutan JASTIP. Dan salah satu yang
tertarik dengan usaha ini ada Gina Supriatin dan Deya Deshinta Permatasari.
Berbeda dengan Gina, Deya adalah seorang mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi
Unisma Bekasi, sedangkan Gina adalah Ibu Rumah Tangga.
|
||||
Gina Supriatin |
Perempuan
kelahiran Bandung 12 Oktober 1992 ini mengaku omset yang didapat sekitar 3 juta
per bulan. Dengan penghasilannya tersebut, dia merasa sudah cukup untuk
kebutuhan sehari-hari.
Mengingat
statusnya yang sudah bersuami, dia menjalankan usaha ini untuk menambah
pemasukan keuangan keluarganya.
Selain usaha
Jastip, Teh Gina juga disibukkan dengan bidang retail yang digelutinya dan juga
online shop. Namun kini, dia sedang focus dengan usaha Jasa Titip Kue Artis.
(Tampilan
akun medson @jastipkuehitsginasshop)
Usaha
jastip kini menjadi tren di era teknologi canggih ini. Kaerna dari itu saya
ambil peluang jastip.
Teh Gina menceritakan
awal tertarik membuka usaha Jastip adalah Berawal dari suruhan orang untuk
membeli kue. Darisana dia tercetus ide untuk membuka jastip yang hanya melayani
pesanan sekitar Bandung.
“Hanya melayani
orderan Bandung dan reseller 1 orang saja.
Setelah itu saya tekuni dan akhirnya saya tertarik dengan dunia jastip
ini karena saya lihat peluang untuk saya dan konsumen luar bisa menggunakan
jasa titip,” ujarnya.
Hingga saat ini,
The Gina melakukan usaha ini sebagai admin dan manajemen keuangan sedangkan untuk
bantuan atau pengemasan barang saya punya 2 asisten untuk membantu agar lebih
hemat waktu sehingga lebih efektif & efisien.
Trik mengatur
waktu ala Teh Gina, beliau belanja cake
dari pagi. Ketika siang menjelang adalah waktunya pengemasan hingga selesai lalu
dikirim melalui expedisi. Dan tidak lupa
Teh Gina juga selalu menulis batas jam kerja yaitu mulai pukul 07.00 hingga
pukul 17.00.
Lika-liku bersama
Jastip
Membuka usaha
jastip bukan tanpa Lika-liku. Menurut penuturan Teh Gina, pengalaman yang ia
rasakan selama berjualan kue artis adalah
harus pintar menghadapi berbagai macam karakter konsumen yang
berbeda-beda keinginannya, selain itu juga Teh Gina pernah mengalami kerugian.
“Kerugian yang
pernah dialami sekitar 17 box cake dengan harga 55.000 per box, selain itu juga
mengalami factor lain yaitu terjadi cancel namun kue ternyata sudah samapai,”
ungkapya
Deya
Deshinta Permatasari
Hampir sama
dengan Teh Gina, Deya memulai usaha Jastipnya ketika pertengahan 2017, tepatnya
saat liburan kuliah semester 4. Deya mengatakan, hal ini dilakukan untuk
mengisi waktu liburan yang cukup panjang. Namun karena omset dan peminat
semakin banyak, maka Deya serius untuk menekuni usaha jasa titip kue artis ini.
Sebelum membuka
usaha jastip ini, Deya juga dulu sempat berjualan online. Barang yang dijualnya
adalah berupa Ring Case Handphone. Usaha
ini digelutinya sejak Sekolah Menengah Atas (SMA). Setalah vakum, Deya mencoba
peruntungannya yang lain dengan membuka usaha jastip ini karena maraknya
penikmat kue artis yang terus bermunculan untuk mendapatkan hati pembeli.
Deya juga
membuat akun media sosial di instagram sebagai upaya mempromosikan jasa
titipnya kepada pembeli. Nama akunnya adalah @jastipcake.cikarang. nama ini
juga sebelumnya adalah pergantian dari nama lama yaitu @gigieatcikarang.
Mengapa namanya ada cikarangnya? Karena Deya ini tinggal di Cifest Walk,
Cikarang Selatan. Selain akun instagram, Deya juga menawarkan jastipnya di akun
Shopee miliknya, sehingga banyak yang
mengikutinya di medsos.
Awalnya, dia
hanya membuka jasa titip untuk @gigieatcake, karena saat itu outlet kue yang
dimiliki Nagita Slavina yang juga istri dari Raffi Ahmad ini membuka toko
@gigieatcake di Pondok Gede, Bekasi. Karena penasaran dan banyak yang mau coba
kue mba gigi ini, Deya pun kebanjiran
order.
“iya, lumayan
yang pesen, jadi beli deh kuenya dan kita jual lagi. Awalnya saya cuma ambil
5rb per box. Murah bangeettt… karena memang belum tau harus ambil untung
berapa,” kata Deya.
Memang harga
yang ditawarkan Deya cukup pas di kantong. Misalnya saja, harga kue
@gigieatcake sekitar Rp60.000,00 dan Deya kasih harga untuk jasa titip Rp5.000.
Namun setelah mempelajari untung ruginya, Deya mengambil 15rb per box. Total
biaya itu dihitung dari perjalanan dan jasa pengemasan.
(Tampilan
instagram @jastipcake.cikarang)
Muncul lagi outlet kue
artis yang baru, kita buka jasa titip lagi buat yang minat…
Setelah beberapa
lama menjalani jastip @gigieatcake, Deya beralih ke @kuenyaayu. Toko kue Ayu
Ting Ting ini buka di daerah Kranji, Bekasi. Setelah dicoba, ternyata minat
terhadap @kuenyaayu sangat besar. Hari demi hari pesanan kue terus meningkat,
karena satu hari saja ada pesanan hingga 35 box, dengan keuntungan Rp15.000 er
box. Deya bahkan sempat berspekulasi, “kalau setiap hari kaya gini, bisa kaya
juga, hahaha.”
Sejak memulai
jastip @kuenyaayu, Deya sudah tidak lagi melayani pesanan @gigieatcikarang
karena selain lokasinya yang cukup jauh, peminatnya juga semakin berkurang.
Selain @kuenyaayu, Deya juga menjual berbagai kue lainnya yang dapat
menggunakan jastipnya.
“Ada banyak
selain @kuenyaayu, aku juga melayani jastip untuk kuenya @gotixcake, tales
bogor, bolu amanda, hingga yang terbaru adalah @cakekinian.id,” katanya.
Agak ganggu waktu
kuliah sih sebenernya…
Deya juga merasa
untuk waktu kuliah sedikit terganggu apalagi jika banyak pesanan yang masuk.
Dia harus bolak-balik ke took kue belum lagi jika kuenya sold out. Terkadang Deya harus melakukan pengemasan kue sampai
larut malam agar kue bisa dikirim malam ini. Alhamdulillah, walaupun untuk saat
ini belum ada tenaga tambahan, Deya juga dibantu oleh adiknya dan teman
dekatnya. (Siapa tuh??? Hehe)
Banjir Follower dan
Order karena Di Like Ayu Ting-Ting
Hingga saat ini
follower @jastipcake.cikarang sudah mencapai 2000 orang. Menariknya, pengikut
ini semakin meningkat ketika ayu ting-ting ikut menyukai kiriman Deya di akun
jastipnya, dan terus melonjak tajam sampai yang menyukai hingga 600 orang dan
follower pun dari 0 sekarang sudah ribuan. Deya mengaku sangat senang dan
bersyukur usahanya cukup lancar.
“Seneng banget
usaha yang dimulai sejak belum apa-apa sekarang dikenal banyak orang, aku
bersyukur banget,” ujar perempuan kelahiran Madiun 20 tahun lalu itu.
Kalau ramai mungkin
bisa sampe Rp3,5 juta
Memang dengan
membuka jastip kuenyaayu, omset naik hingga satu minggu mendapat keuntungann
bersih Rp600 ribu. Jadi jika dikalkulasikan, satu bulan Rp2 juta 4 ratus ribu
rupiah. Dan jika sedang ramai bisa Rp3 hingga 3,5 juta.
Dari biaya yang
ia patok Rp15.000,00 dia juga menambahkan keamanan pengemasan. Deya menambahkan
plastic double wrap agar pesanan kuenya aman dan tidak hancur. Mengingat
pesanan yang ia dapat dikirim hampir ke seluruh Indonesia dengan jasa kurir JNE
sehari sampai.
Jastip Deya juga
sudah pernah diulas salah satu akun youtuber dengan pengemasannya yang rapih
dan kue tidak rusak. Meski banyak pujian, Deya tidak terhindar dari pembeli yang
cukup membuatnya kesal.
Pernah dibilang “Heh
Tukang Tipu!”
“Saya pernah tuh
dibilang penipu, padahal saya nipu apa. Orang dia juga belinya Cuma satu. Gak
ada untungnya buat saya,” ungkap Deya yang sangat hobi masak itu.
Kejadian itu
bermula ketika pembeli berkata bahwa, pesanan kuenya tidak kunjung datang.
Sedangkan saat itu, Deya sudah menunjukkan bukti bahwa JNE sudah sampai dengan
mengecek nomer resinya. Namun, tujuan sampai tidak sama dengan penjelasan
pembeli. Deya mengatakan, dia hanya jastip bukan kurir.
“Yaa kan kalo
gitu salah kurirnya bukan salah saya. Kalau dia bilang nanya ke JNE-nya
dimarahin gak mungkin. Masa mau Tanya
barang diomelin,” kata Deya.
Namun dengan
pengalaman yang ada, Deya tetap semangat berjualan. Ibu dan Ayahnya pun senang
melihat bisnis anaknya yang semakin maju dan dipercaya orang lain. (Devi
Veviani)
Komentar
Posting Komentar