Langsung ke konten utama

Bedah Buku LOGIKA Drs. H. Mundiri Bab 4

KLASIFIKASI



A.      PENGERTIAN
Klasifikasi adalah pengelompokan barang yang sama dan memisahkan dari yang berbeda menurut spesianya. Para ilmuan membuat klasifikasi ilmu menjadi tiga golongan besar:
1.      Ilmu-ilmu sosial
2.      Ilmu-ilmu kealaman
3.      Ilmu-ilmu humaniora

Pengelompokan barang-barang ini tidak lain agar kita mudah dalam berhubungan dengan benda-benda itu.
Ada dua macam cara membuat klasifikasi:
1.        PEMBAGIAN (Logical Division)
Adalah membagi suatu jenis kepada spesia yang dicakupnya.
·         Definisi yang telah kita pelajari membahas pengertian kata sedangkan pembagian membicarakan denotasinya.
·         Jika definisi merupakan analisi konotasi maka pembagian merupakan analisis denotasi.
·         Jadi pembagian merupakan penjelasan yang lebih lengkap mengenai suatu genera kepada spesianya.
·         Perlu kita pahami bahwa pembagian logika atas jenis dan spesia suatu benda adalah tidak mutlak.
·         Spesia yang akan kita kehendaki tergantung daripada keluasan klasifikasi yang hendak kita buat.

Agar didapat spesia yang benar, maka dalam pembagian perlu diperhatikan patokan berikut:
a.       Pembagaian harus didasarkan atas sifat persamaan yang ada pada genera secara menyeluruh. Spesianya merupakan perubahan tertentu dari sifat persamaan itu. Pembagaian berdasarkan sifat yang ada pada genera secara menyeluruh adalah pembagian yang dalam bahasa latin disebut fundamentum divisionis.
b.      Setiap pembagaian harus berlandaskan satu dasar saja. Pembagian yang berlandaskan lebih dari satu dasar akan menghasilkan spesia yang simpang siur (overlap, cross division, terselip tidak karuan).
c.       Pembagian harus lengkap, yakni harus menyebut keseluruhan spesia yang dicakup oleh suatu genera. Ini memang sulit karena tidak selamanya mengetehaui keseluruhan spesia suatu genera. Tergantung akan keluasan pengetahuan kita atas kelompok barang-barang.
Pembagaian Dikotomi adalah pembagian dari suatu genera kepada spesia yang dicakupnya dengan cara mengelompokan menjadi dua golonganyang dibedakan atas ‘ada’ dan ‘tidak adanya’ kualitas tertentu seperti:
Dikotomi diambil dari bahasa Latin dichotomia, artinya pembagian secara dua-dua, berpasangan, dalam bahasa Arab disebut Sunaiyyah. Metode ini dianggap berguna sebagai suatu cara membuat klasifikasi.



(¹Muhammad Fatkhis Syiniti, Ususul-Mantiqi wa Manhajul-‘Ilmi, Beirut, Darun-Nahdatil ‘Arabiyyah, 1970, hlm. 67)

2.        PENGGOLONGAN
Kita mencoba mengatur barang-barang dalam kelompok spesia.
·         Antara pembagian dan penggolongan mempunyai arah bertentangan
·         Pembagian bergerak dari atas ke bawah, yakni dari genera kepada spesia, sedangkan penggolongan bergerak dari bawah ke atas, dari individu-individu menuju spesianya.
·         Kemiripan dasar yang dimiliki oleh individu barang-barang itulah penggolongan dilaksanakan.
·         Jika indera kita menangkap suatu objek, yang mula-mula kita lakukan adalah berusaha menemukan jenisnya (generanya), kemudian membandingkan dengan barang lain yang tercakup dalam jenis itu.

Ada dua macam penggolongan:
1.      Penggolongan Alam
Adalah penggolongan yang disusun atas kecerdasan kita.
2.      Penggolongan Buatan
Adalah penggolongan yang didasarkan atas satu sifat. Dikatan ‘buatan’ karena penggolongan itu dimaksudkan untuk mengabdi tujuan tertentu. Bertujuan untuk mendapatkan kemudahan sejauh mungkin.
Penggolongan, baik penggolongan alam maupun penggolongan buatan dinamakan juga klasifikasi dalam arti sempit.

LATIHAN
1.      Apakah yang disebut dengan klasifikasi dan sebutkan cara-cara dalam membentuk klasifikasi?
2.      Berilah suatu contoh pembagian dikotomi.
3.      Apakah yang dimaksud dengan cross division.
4.      Berilah contoh mengenai klasifikasi alam dan klasifikasi buatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“PENELITIAN PERNIKAHAN ANTARBUDAYA JEPANG DAN INDONESIA” MATA KULIAH KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA

“PENELITIAN PERNIKAHAN ANTARBUDAYA JEPANG DAN INDONESIA” MATA KULIAH KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA Bekasi, 20 November 2016 Preparing The Future DI SUSUN OLEH: ADE IRMA SURYANI (41182037150049) DEVI VEVIANI (41182023150051) TRI JAYA NUR FIARTO (41182037150058) DOSEN PEMBIMBING: TIN HARTINI S. Ag., M. Si. FAKULTAS: KOMUNIKASI, SASTRA & BAHASA PROGRAM STUDI: ILMU KOMUNIKASI (B) TAHUN AJARAN: 2016/2017 UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113 Telp.Fax : (021) 8808853 www.unismabekasi.ac.id KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan nikmat serta hidayah-Nya, sehingga pembuatan penelitian sederhana kami yang berjudul “Penelitian Pernikahan Antarbudaya Jepang dan Indonesia” dapat terselesaikan. Tugas ini diajukan untuk pelaksanaan UAS semester tiga yang rencananya akan dilaksanakan pada 4 Januari 2016, sebagai pemenuhan nilai akhir Ujian Akhir Semester. Kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pem...

ANALISIS KOMUNIKASI BAHASA PENGGUNA FACEBOOK MENGGUNAKAN TEORI KOMUNIKASI MEDIA SIBER DAN TEORI TECHNOLOGICAL DETERMINISM

MAKALAH UJIAN AKHIR SEMESTER II Bekasi, 8 Juni 2016 Diajukan sebagai Pemenuhan nilai UAS Mata Kuliah Teori Komunikasi   Preparing The Future ANALISIS KOMUNIKASI BAHASA PENGGUNA FACEBOOK MENGGUNAKAN TEORI KOMUNIKASI MEDIA SIBER DAN TEORI TECHNOLOGICAL DETERMINISM DISUSUN OLEH: ANGGITA PUSPITASARI (411820371500 DEVI VEVIANI (41182037150051) M. RIZKY NANDA (411820371500 M. RIFKY AMBARI (41182037150053)           DOSEN PEMBIMBING : WINDA PRIMASARI, m. s i. FAKULTAS : KOMUNIKASI, SASTRA DAN BAHASA PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI (KELAS B) TAHUN AJARAN : 2015/2016 UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Jl. Cut Meutia No. 83 Bekasi 17113 Telp.Fax : (021) 8808853 www.unismabekasi.ac.id DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3 1.2 Rumusan Mas...