Tulisan: Devi Veviani/Ilkom Unisma Bekasi 2015
Kondisi Kini & Tantangan Masa Depan Kota Bekasi
Kota
Bekasi kini menjadi pusat perhatian karena pembangunannya. Kini Kota Bekasi
terus mempercantik dirinya menjelang Pilkada serentak 2018. Disana sini
dibangun gedung-gedung dan area publik yang semakin ditata rapi. Semua
dilakukan demi kenyamanan warga Kota Bekasi. Dengan keadaan yang ada sekarang,
Kota Bekasi memungkinkan untuk disandingkan dengan kota-kota besar lainnya di
Jabodetabek. Mengapa? Karena Kota Bekasi juga layak disebut kota pembangun
Indonesia. Namun ditengah hiruk pikuk kebanggaan, tentu terdapat berbagai
permasalahan rakyat yang tidak dapat dihindari namun harus dicarikan solusi.
Hal-hal
yang menjadi pekerjaan rumah Kota Bekasi adalah pemberdayaan warganya,
transparansi anggaran, & tindakan tegas untuk setiap program pemerintah
agar tepat sasaran. Kekurangan program pemerintah adalah kurangnya ketegasan
atau jauhnya jarak pemimpin dan rakyatnya. Bagaimana tidak, susah sekali
bertemu dengan pejabat yang mengurusi sektor pemerintahan. Jangankan walikota,
pak lurah pun sulit, bahkan di tempat kantornya pun tidak ada.
Selain
itu, saat-saat akan mendekati Pilkada barulah muncul orang-orang yang dinamakan
pejabat itu muncul. Seharusnya mereka jangan mementingkan diri sendiri.
Sebenarnya apa tujuan mereka menjadi pemimpin? Bukankah orang-orang yang berada
di kantor pemerintahan dipiih secara professional dan sanga sulit menembus
CPNS? Atau mereka terpilih karena ikatan kelurga dan uang? Sebenarnya apa yang
mereka kerjakan di kantor mereka yang ber-AC itu? Memang tidaklah semua pihak
atau oknum berbuat semaunya begitu, namun kebanyakan ya.
Contohnya
saja, ketika kesempatan berkunjung ke kantor Dinas Pendidikan atau Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil terlihat seperti amburadul dalam pelayanannya.
Transparansi kurang dan desak-desakan antarwarga. Sebaiknya setiap pelayanan public
dan memang kerjaan mereka adalah melayani masyarakat harus dilaksanakan dengan
baik. Alasannya, mereka yang berhasil menduduki jabatan yang diincar ribuan
orang itu. Jika mereka tidak amanah, bagaimana nasib. Kota Bekasi ini?
Sudah
menjadi hal wajib untuk mengatur segala bentuk aturan dan patok-patok yang
jelas untuk mengatur keperluan warga dan sikap orang-orang di kantor
pemerintahan. Bagaimana mereka bertindak dan memberi arahan yang jelas. Bukan
mendengarkan music dan mengobrol bahkan makan saat jam kerja, atau ketika
ditanya tidak tahu apa-apa dan memutar balikkan fakta serta ujung-ujungnya
tidak selesainya permasalahan. Oleh karena itu, jika saya menjadi walikota
Bekasi maka saya akan melakukan hal-hal berikut.
Visi Misi, Kebijakan Strategis, Program Utama Untuk
Rakyat Bekasi
Visi
Menuju Kota Bekasi yang Berintegritas.
Apa itu integritas? Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang
menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang
memancarkan kewibawaan, kejujuran, ketulusan, kreibilitas, akhlak, karakter,
kelakuan, kepribadian, moralitas, perangai, perilaku, tabiat, kebulatan,
kepaduan, kesatuan, keutuhan, dan koherensi (menurut KBBI). Misi yang akan
dilakukan diantaranya:
1.
Pejabat Pemerintahan Wajib Bertaqwa Kepada Tuhan Yang
Maha Esa & Menjalankan Pedoman Didalamnya
2.
Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila & UUD 1945
3.
Pejabat Adalah Asli Bekasi & Wajib Mengetahui
Sejarah & Kebudayaan Kota Bekasi
4.
Menunjukan & Mencermikan Sikap Profesional
5.
Menjunjung Tinggi Transparansi Anggaran
6.
Pemberian Solusi Nyata Untuk Masyarakat Kota Bekasi
7.
Apresiasi untuk Generasi Muda Kota Bekasi yang
Berprestasi
8.
Menggalakkan Pemberdayaan Masyarakat Agar Kredibel Dan
Kota Bekasi Menjadi Kota Panutan
9.
Memberlakukan Tindakan Tegas Bagi Oknum Yang Melanggar
Ketetapan (Poin 1-8)
Itulah sembilan
misi yang akan saya lakukan atau akan saya terapkan di Kota Bekasi. saya yakin
dengan menerapkan semua langkah-langkah tersebut, Kota Bekasi menjadi kota
panutan karena kejujuran dan kredibilitasnya.
Kebijakan
strategis yang akan saya lakukan adalah pemerintah Kota Bekasi membebaskan
siapa saja yang ingin menjadi pejabat Kota Bekasi dengan ketentuan yang telah
disepakati diatas. Apapun bentuknya, jika diseleraskan dengan pedoman keyakinan
Tuhan Yang Maha Esa, maka kehidupan pemerintahan dan rakyatya akan makmur dan
selamat dunia akhirat. Dan bagi siapa saja yang melanggar aturan maka akan
dipecat, karena Kota Bekasi masih banyak generasi berprestasi yang dapat
memajukan Koa Bekasi. Jangan khawatir ditinggal orang-orang yang hanya banyak
uang dan menang karena tanah keluarga, namun majulah bersama orang-orang
berilmu.
Selain
itu, kebijakan lainnya adalah memajukan sektor kebudayaan & pariwisata Kota
Bekasi agar seniman Bekasi dapat Berjaya dan anak-anak Bekasi tahu sejarah
Kotanya. Saya akan memudahkan bagi siapa saja yang merasa kesulitan dan ingin
dibantu usaha kecil menengahnya. Terakhir, saya tetap akan menarik bantuan
pemerintah yang tidak tepat sasaran secara tegas dan masif serta menggalakkan
pemberdayaan agar bantuan instan dapat sedikit demi sedikit dikurangi agar
tidak menjadi pembodohan.
Program
Utama untuk rakyat Bekasi adalah Sosialisasi Pemberdayaan. Mengapa? Karena saya
yakin, dengan memajukan rakyatnya, maka Kotanya pun akan maju. Jika
pemberdayaan ini berhasil maka kami tidak akan menjadi babu di tanah sendiri.
Memaksimalkan rakyat asli Bekasi maupun pendatang adalah penting. Jangan
membeda-bedakan. Dan disini diperlukan pejabat yang kredibel dan berkompeten.
Ini adalah hal yang tidak dapat ditolak lagi. Jika ini semua diwujudkan maka
Kota Bekasi akan melahirkan Pemerintahan yang Sehat dan Warga yang Kuat.
‘’Karena pembangunan bukan sekadar gedung
bertingkat dan teken kontrak sana-sini, namun rakyat adalah yang terhebat.
Tanpa mereka, bagaiman suatu Kota dapat dikatakan ada? Mari Buka Mata Buka
Telinga’’
-Devi Veviani, 10 Januari 2018-
Komentar
Posting Komentar